membuka di jendela baru
Sebuah potret Julia Louis-Dreyfus dengan penghargaan Apple Podcasts berentuk fisik.
Apple Podcasts mengumumkan bahwa Wiser Than Me with Julia Louis-Dreyfus dari Lemonada Media sebagai Show of the Year 2023.
Di awal acara Wiser Than Me bersama Julia Louis-Dreyfus dari Lemonada Media, legenda Hollywood Jane Fonda mengenang kembali momen di mana ia tiba-tiba tersadar pada malam ulang tahunnya yang ke-59: bahwa ia memasuki babak ketiga dan terakhir dalam hidupnya.
“Kamu tahu betapa pentingnya babak ketiga ini,” kata Fonda, yang kini berusia 85 tahun, kepada pembawa acara Julia Louis-Dreyfus di awal episode. “Babak ini bisa memberi makna pada dua babak pertama, bukan? Sangat penting, ini semacam warisan yang akan kamu tinggalkan." 
Sejak awal, Wiser Than Me langsung menarik banyak pendengar di Apple Podcasts, menduduki peringkat 1 acara teratas di Amerika Serikat selama 29 hari berturut-turut, pencapaian yang belum ada tandingannya pada tahun 2023.
Apple dengan bangga memberikan penghargaan Apple Podcasts Award kepada Wiser Than Me with Julia Louis-Dreyfus. Penghargaan ini diberikan setiap tahun untuk mengapresiasi acara yang menunjukkan kualitas dan inovasi dalam dunia podcast. Popularitas dan pujian yang diterima acara ini membuktikan pendekatan autentik yang segar dalam menggaungkan suara para wanita lansia yang bijaksana, kelompok demografis yang jarang menjadi sorotan dalam budaya mainstream, dan mendorong para pendengar dari berbagai generasi untuk ikut mendengarkan.
Sepanjang 10 episode dalam musim pertama acara ini, aktris dan komedian berbakat Julia Louis-Dreyfus dengan kecerdasannya yang khas mampu menggali nasihat berharga dari para wanita dengan segala pengalaman hidupnya dan perspektif yang luas terhadap kehidupan.
Halaman podcast Wiser Than Me with Julia Louis-Dreyfus ditampilkan di iPhone 15 Pro.
Musim 1 Wiser Than Me tersedia di Apple Podcasts, menghadirkan Jane Fonda, Isabel Allende, dan lainnya.
Memulai babak baru dalam hidupnya sendiri di usia 62 tahun, Julia Louis-Dreyfus, yang baru pertama kali menjadi pembawa acara podcast, menghadirkan berbagai sosok inspiratif seperti penyanyi Darlene Love (82 tahun) dan penulis Amy Tan (71 tahun) ke acaranya untuk berbincang-bincang mengenai berbagai hal yang mengundang tawa, air mata, dan hal-hal lainnya. 
“Semua wanita ini telah menunjukkan bagaimana cara menjalani kehidupan,” kata Louis-Dreyfus tentang para tamunya. “Bukan berarti mereka tidak pernah melakukan kesalahan, namun ketika beranjak tua, Anda bisa menceritakan berbagai hal tanpa terkesan harus menutup-nutupi banyak hal. Jadi keterbukaan itulah yang saya tawarkan. Celah yang menghadirkan keterbukaan dan kejujuran.” 
Sebagian besar daya tarik Wiser Than Me adalah kesediaan Louis-Dreyfus untuk bercanda dan tidak terpaku dengan format podcast wawancara pada umumnya, ujar Stephanie Wittels Wachs, cofounder dan Chief Creative Officer di Lemonada Media, jaringan yang menaungi podcast ini. “Julia tidak pernah menginginkan percakapan yang biasa,” ujarnya. “Dia ingin berbincang-bincang dengan santai, menyelidiki topik dari berbagai sudut, dan melakukan semua hal seru dari sesuatu yang tidak terduga.”
Cofounder dan Chief Executive Officer Lemonada, Jessica Cordova Kramer, memuji aksesibilitas Apple Podcasts yang membantu acara ini menjangkau audiens baru. “Apple mampu menampilkan beragam acara dari berbagai jenis, mengikuti berbagai hal yang terjadi di dunia dan membantu orang menemukan hal baru, bukan hanya hal-hal yang sudah banyak diketahui orang,” jelas Cordova Kramer. “Kami menyukai saluran Lemonada Premium kami karena sekarang kami memiliki banyak acara, dan bagi kami, hal ini telah menjadi jembatan yang besar untuk menarik audiens baru.”
Setelah kesuksesan besar yang diraih musim pertamanya, Wiser Than Me bersiap untuk musim berikutnya — Lemonada baru-baru ini mengumumkan bahwa musim kedua akan tayang perdaya pada awal 2024.
Pembicaraan yang mengalir alami dan spontanitas acara ini terlihat begitu jelas pada momen di menit ke-15 episode pertama, ketika badai salju tiba-tiba memutus koneksi Zoom Louis-Dreyfus, yang membuatnya harus menjadwalkan ulang sisa wawancara dengan Fonda. Bukannya mengedit kejadian tersebut di proses pascaproduksi, podcast ini justru memanfaatkan momen tersebut, membawa pendengar ke balik layar dengan perekam Louis-Dreyfus yang terus menyala. 
“Itulah kenapa acara ini begitu nyata. Anda mendengarkan seseorang seperti Julia, yang sangat terkenal dan disukai, lalu koneksi internetnya putus, dan momen ini justru menawarkan peluang kepada pendengar untuk mengetahui apa yang terjadi di balik layar,” ujar Wittels Wachs. “Jadi saya berpikir bahwa adanya momen tersebut di episode pertama membuatnya terasa relevan bagi pendengar, dan energi tersebut terus mengalir sepanjang seri.” 
Tidak ada topik yang terlarang untuk tamu acara ini, yang dengan berani mengungkapkan segala keterbukaannya saat mereka membahas titik tertinggi dan terendah mereka, beserta topik berat seperti seks, perceraian, politik, seksisme di tempat kerja, kematian, dan realitas fisik dari penuaan.
“Hal yang juga membuatnya semakin menarik adalah keterbukaan Julia tentang perjalanan hidupnya sendiri yang belum pernah ia ekspresikan sebelumnya, jadi ada semacam timbal balik di sini,” ujar Cordova Kramer. (Dalam musim pertama acara ini, Louis-Dreyfus berterus terang dengan para tamu tentang perjuangannya setelah keguguran, serta pengalamannya didiagnosis kanker payudara pada tahun 2017.) 
Tim Lemonada menjelaskan bahwa media podcast sangat cocok untuk jenis percakapan yang ingin dilakukan Louis-Dreyfus. “Para wanita ini tidak perlu merisaukan tentang rambut dan riasannya,” ujar Cordova Kramer. “Mereka dapat diwawancarai dari kamar tidur, kamar hotel, di mana pun mereka tengah berada di sela kesibukannya, dan mereka bisa melakukan percakapan menarik dengan pewawancara yang luar biasa tanpa penjagaan yang ketat, sehingga percakapan terasa lebih autentik.”
Julia Louis-Dreyfus.
Musim ke-2 Wiser Than Me with Julia Louis-Dreyfus dijadwalkan tayang pada awal 2024.
Salah satu momen paling berkesan bagi Louis-Dreyfus adalah ketika ia berbincang-bincang dengan salah satu komedian yang selama ini menginspirasi hidupnya pada episode terakhir musim tersebut. 
“Carol Burnett adalah bagian besar dalam hidup saya ketika beranjak dewasa, tanpa saya sadari itu,” jelas Louis-Dreyfus. “Beliau adalah sosok yang turut membentuk budaya kita. Dan sebagai wanita, beliau benar-benar memancarkan keberdayaan yang merasuki saya tanpa saya sadari.” 
Dengan pembahasannya yang tidak malu-malu dan tanpa beban, Wiser Than Me menginspirasi orang-orang berusia 20-an, 30-an, dan seterusnya untuk memaknai kembali sikap mereka terhadap pertambahan usia. 
“Ada begitu banyak ketakutan seputar penuaan, dan saya rasa podcast ini membuat orang-orang ingin menggali lebih dalam tentang hal ini. Ini menjadikannya tidak semenakutkan itu. Ini menjadikannya lebih membumi,” ujar Wittels Wachs. “Ada kebijakan nyata yang kami harap dapat dipetik oleh semua. Lalu ada hal-hal bijak yang inspiratif yang membuat orang merasa, ‘Oh, penuaan. Ternyata bertambah tua itu menarik. Saya menginginkan hal itu. Saya ingin menjadi seperti wanita-wanita ini.’” 
Sering kali, beberapa momen yang paling mengharukan dalam acara ini adalah saat epilog pasca-wawancara ketika Louis-Dreyfus menelepon ibunya, Judith, 89 tahun, untuk bercerita dan melanjutkan percakapan. 
“Judith adalah permata yang berharga, permata yang tak ternilai. Beliau luar biasa, favorit semua orang,” kata Wittels Wachs. “Julia sangat menikmati percakapan ini, begitu pun Judith. Saya pikir ini benar-benar mendorong dialog antar-generasi. Dan itulah hal yang benar-benar kami inginkan, agar para wanita di usia 20-an mau berbicara dengan ibu dan nenek mereka tentang pengalaman hidup mereka.” 
Simak A Peek Behind the Scenes untuk mendengarkan percakapan Julia dengan Judith tentang Wiser Than Me yang dinobatkan sebagai Show of the Year. Berlangganan Lemonada Premium untuk episode bonus dengan setiap tamu dari musim 1, dan ikuti Wiser Than Me with Julia Louis-Dreyfus di Apple Podcasts untuk mendapatkan pemberitahuan ketika musim ke-2 mulai tayang pada awal 2024.
Bagikan artikel

Media

  • Teks artikel ini

  • Gambar dalam artikel ini

Kontak Pers

Kimberly Mah

Apple

kimberly_mah@apple.com

(65) 9817 0876

Brett Galvin

Apple

brett_galvin@apple.com

(65) 9649 7784

Saluran Bantuan Media Apple

media_indonesia@apple.com